Dalam rangka bench marking dan tukar pengalaman terkait penyelenggaraan diklat Amdal, pada hari Jumat, 19 November 2021 Pusat Budaya Lingkungan dan Mitigasi yang membawahi Lembaga Pelatihan Kompetensi Lingkungkan Hidup (LPK LH) LPPM UNY melaksanakan studi banding ke Pusat Penelitian Sumberdaya Manusia dan Lingkungan, Sekolah ILmu Lingkungan (PPSML SIL) Universitas Indonesia di Salemba, Jakarta Pusat. Dari LPK LH LPPM UNY rombongan dipimpin oleh Dr. Tien Aminatun, M.Si selaku ketua Pusat Budaya, Lingkungan dan Mitigasi yang sekaligus ketua LPK LH LPPM UNY, didampingi oleh Okky Indera Pamungkas (Sekretaris LPK LH), Herri Purwanto (Sub Koord Umum) dan Sri Murtini (Staf BPP LPPM).

Dr. Tien Aminatun, M.Si menyampaikan pengalaman dalam mengadakan pelatihan Dasar-dasar Amdal angkatan pertama yang diikuti oleh 25 orang dosen UNY dengan kurikulum dari KLHK Jakarta. Selanjutnya ingin bertukar informasi tentang pelatihan Amdal A, B dan pelatihan di bidang lingkungan hidup lainnya.

Sedangkan dari Kepala PPSML SIL UI Jakarta diwakili oleh Ihya Sulthoniddin, S.Si, M.Si. selaku Koordinator Bagian Riset dan Pelatihan, dan Manager umum, Ibu Fira yang sudah berpengalaman mengadakan Pelatihan Amdal sejak tahun 1980. Kegiatan pelatihan tersebut sampai saat, meksipun di masa Covid-19 masih tetap berlangsung secara daring memakai zoom meeting, dengan kurikulum terbaru tahan 2021. Selama pandemi ini tidak dilaksanakan Diklat Amdal B tetapi hanya Amdal A karena alasan kesulitan dalam pelaksanaan prakteknya. Pelaksanaan kegiatan Diklat Amdal tersebut juga bekerja sama dengan KLHK Jakarta.

Berdasar pengalaman di PPSML SIL UI, selama tahun 2020-2021 selama pandemi Covid-19 telah dilakukan pelatihan Amdal A secara online selama 5 hari kerja sesuai kurikulum yang baru. Biaya pelatihan untuk paket Dasar-dasar Amdal (Amdal A) tersebut adalah sebesar 4 juta/orang peserta (Pengajar dari Praktisi Penyusun Amdal di UI dan Tim dari KLHK). Jumlah peserta pelatihan 10-20 orang per angkatan. Prosedur pembayaran biaya kegiatan dari peserta ini masuk ke rekening PPSML sendiri baru kemudian dilaporkan ke rekening Rektor. Dari segi keuangan, UI punya satuan biaya sendiri sehingga akan lebih mudah dalam pengelolaannya.

Bapak Dr. Suyud Warna Utomo, M.Si selaku Ketua PPSML SIL UI menyampaikan bahwa UI sebagai Ketua Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan Indonesia (BKPSL) siap untuk melakukan pendampingan bagi Pusat Studi Lingkungan Hidup lain yang memerlukan pendampingan, termasuk dalam hal pelaksanaan Diklat Amdal maupun kerja sama penelitian di bidang lingkungan hidup dan mitigasi bencana.. Menurut beliau, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mempunyai banyak wilayah rawan bencana maka kegiatan pelatihan dan penelitian di bidang lingkungan hidup harus banyak digiatkan oleh UNY sebagai salah satu kampus di DIY. Pengalaman di PPSML SIL UI, jika pelatihan dilakukan secara luring, maka peserta pelatihan akan mendapatkan fasilitas berupa seminar kit, konsumsi dan modul pelatihan.

PPSML SIL UI ini merupakan bagian dari Unit Kerja Khusus (UKK) di bawah Direktorat Pengelolaan dan Pengembangan Usaha, sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat yang mengelola sendiri keuangannya baru dilaporkan ke Rektor. Kebijakan ini berbeda dengan yang ada di UNY yang saat ini jika ada kegiatan kerja sama maka pembiayaannya harus masuk ke Rekening Rektor, baru kemudian dapat diambil untuk operasional kegiatan dengan pengajuan proposal dan SK. Prosedur tersebut memakan waktu yang cukup lama, sehingga kadang kami harus menyediakan dana talangan dulu untuk operasional kegiatan diklat seperti ini. Oleh karena itu, pengalaman dari UI sebagai PTN BH dalam penyelenggaraan Diklat Amdal sebagai LPK termasuk sistem pengelolaan keuangannya tersebut, akan kami jadikan referensi ke depan sebagai persiapan menjadi LPK yang menyeleggarakan DIklat Amdal untuk umum.

Kegiatan ini diakhiri dengan tukar-menukar cinderamata oleh ketua LPK LH Pusat Budaya, Lingkungan dan Mitigasi LPPM  UNY, Dr. Tien Aminatun, M.Si kepada Kepala PPSML SIL UI Dr. Suyud Warna Utomo, M.Si. Selanjutnya dilakukan kunjungan/melihat langsung fasilitas Diklat berupa ruang kelas dan beberapa  laboratorium di Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) Universitas Indonesia.(herri-tien)