WORKSHOP PENDIDIKAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASER

workshop pendidikan keaksaraan fungsional dinas pendidikan kabupaten paser

Belajar merupakan suatu proses yang dialami oleh setiap orang kapan dan dimana saja. Setiap langkah hidup seseorang merupakan sebuah proses belajar yang terjadi karena adanya interaksi dengan lingkungannya. Seseorang dikatakan telah belajar jika pada dirinya terjadi perubahan tingkah laku yang antara lain disebabkan adanya perubahan tingkat pengetahuan, ketrampilan ataupun sikap. Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan proses komunikasi dan interaksi antara warga belajar dengan pendidik yang diselenggarakan untuk mencapai tujuan belajar yang dibutuhkan. Dikatakan sebagai proses komunikasi atau proses interaksi, karena tanpa adanya komunikasi dan interaksi, proses pembelajaran tidak akan terjadi, sehingga dibutuhkan suatu pendekatan. Keaksaraan Fungsional adalah suatu pendekatan atau cara untuk mengembangkan kemampuan belajar dalam menguasai dan menggunakan ketrampilan menulis, membaca, berhitung, berfikir, mengamati, mendengar dan berbicara dengan berorientasi pada kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar warga belajar.

Workshop Keaksaraan Fungsional Kabupaten Paser diprakarsai oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Paser Kalimantan Timur, dilaksanakan pada tanggal 20-22 Februari 2013 di Hotel UNY Yogyakarta, bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNY.
 
Acara ini secara resmi dibuka oleh Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, M.A, didampingi oleh Ketua LPPM Prof. Dr. Anik Ghufron, dan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Paser. Workshop dihadiri  25 peserta calon pendidik dari Kabupaten Paser. Dalam kesempatan ini beliau berpesan kepada para peserta bahwa menjadi seorang pendidik itu mengemban amanah yang mulia. Sebagai seorang manusia kita diwajibkan untuk menuntut ilmu dan meyampaikan/mengajarkan ilmu itu kepada orang lain dalam kehuidupan sehari-hari. Seorang pendidik harus bisa mengembangkan ilmu pengetahuannya untuk pembangunan daerahnya, dalam konteks ini pemberantasan buta aksara di daerah tertinggal khususnya Kabupaten Paser. 
Pemateri pertama dimulai dari Prof. Dr. Anik Ghufron, menyampaikan topik bahasan Kebijakan Nasional Tentang Penuntasan Buta Aksara. pemateri kedua oleh Hiryanto, M.Si (Dosen PLS FIP UNY), menyampaikan topik bahasan Pengembangan Teknologi Pembelajaran Keaksaraan Fungsional. Pemateri ketiga oleh Dr. Sujarwo, M.Pd, menyampaikan topik bahasan Strategi Pembelajaran Orang Dewasa (Pendekatan Andragogi). Pemateri keempat oleh Triatmanto, M.Si, menyampaikan topik bahasan Analisis Kebutuhan Masyarakat.
 
Pemateri terakhir oleh Sekretaris LPPM Prof.Dr. Wawan Suherman, M.Ed. sekaligus menutup workshop. dalam pesannya beliau menghimbau kepada peserta calon pendidik, untuk belajar dan mengajarkan ilmu yang sudah didapat selama workshop ini. Acara berakhir dengan foto bersama.
Tags: