Salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah melakukan penelitian, dimana setiap dosen wajib melakukan penelitian sebagai bagian dari tugasnya. Hal tersebut juga berlaku di UNY yang merupakan universitas dengan iklim penelitian yang cukup tinggi. Cukup banyak skema penelitian baik penelitian wajib atau penelitian hibah kompetitif UNY yang mampu menghasilkan sebuah inovasi. Namun dalam pelaksanaan kegiatan penelitian tersebut, seringkali inovasi yang memiliki nilai potensi tinggi tidak dikembangkan lebih lanjut untuk dilemparkan ke pasar atau komersialisasi.
Pusat Inovasi, Inkubator Bisnis, dan HKI LPPM UNY pada tanggal 12-13 Desember 2022 menyelenggarakan kegiatan Workshop Penyusunan Database Inovasi UNY untuk komersialisasi. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Artotel Suites Bianti Yogyakarta dengan tujuan untuk mendapatkan data inovasi UNY yang memiliki potensi komersial tinggi. Peserta yang diundang adalah perwakilan dari fakultas yang merupakan tim Technology Readiness Level (TRL) dan Innovation Readiness Level (IRL) UNY.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua LPPM UNY (Prof. Dr. Samsul Hadi, M.Pd. MT) dan dilanjutkan sambutan dari Kepala Pusat Inovasi, Inkubator Bisnis, dan HKI LPPM UNY (Prof. Dr. Nahiyah Jaidi Faraz, M.Pd). Dalam sambutannya, beliau berharap dengan adanya data base Inovasi UNY Tahun 2022 ini diharapkan mampu menjadi modal UNY untuk menyusun langkah strategis dan operasional hilirisasi komersialisasi melalui lembaga pengelola inovasi perguruan tinggi.
UNY sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) sangat memerlukan peran lembaga inovasi yang mampu menjadi akselerator guna mempercepat proses hilirisasi pada hasil – hasil penelitian yang memiliki potensi komersialisasi serta kesempatan kerjasama dan bermitra dengan stakeholder.
Hadir sebagai nara sumber secara daring melalui platform zoom meeting, Ir. Retno Sumekar, M.Si yang membekali peserta dengan materi tentang pengukuran Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) dan Tingkat Kesiapan Inovasi (TKI) untuk produk-produk inovasi UNY. Dalam pengukuran digunakan skala TRL yang berfokus pada pengujian yang diselesaikan dan perkembangan pengujian yang khas menuju adopsi teknologi. Skala TRL tidak mengidentifikasi resiko/tantangan dalam pengembangan teknologi.
Selama workshop peserta menyusun data produk inovasi UNY dan diperoleh sebanyak 42 produk inovasi yang sudah didaftarkan paten. Kemudian dilanjutkan dengan menghitung  TKT dan TKI  produk tersebut yang dibagi dalam beberapa tim. Masing-masing tim selanjutnya memaparkan produk-produk inovasi yang sudah ditentukan TKT dan TKI nya. Produk yang dapat dikomersialisasikan adalah produk yang mempunyai TKT 6-9. Dalam kegiatan ini diperoleh produk inovasi yang sudah TKT 6-9 sebanyak 7 produk. (Tri S-Heri.P)