DRPM UNY SELENGGARAKAN WORKSHOP PENYUSUNAN PROPOSAL RISET DAN PKM BIMA KEMDIKTISAINTEK RI 2026

Yogyakarta, 29 November 2025- Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan Workshop Program Peningkatan Kualitas Penelitian dan PkM Tahun 2026 dengan fokus pada pendampingan penyusunan proposal riset dan pengabdian kepada masyarakat pada skema BIMA Kemdiktisaintek RI 2026. Kegiatan berlangsung di Hotel UNY dari pukul 08.00-12.30 WIB dan diikuti oleh sekitar 170 peserta secara luring. Sambutan pertama disampaikan oleh Direktur DRPM UNY Prof. Dr. Yudik Prasetyo, S.Or., M.Kes. yang menguraikan capaian UNY dalam pengusulan proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada tahun sebelumnya. Beliau menegaskan bahwa capaian tersebut masih membuka peluang penguatan pada berbagai aspek sehingga seluruh dosen didorong untuk memanfaatkan skema pendanaan secara optimal. Beliau juga menyampaikan bahwa DRPM tengah memfinalisasi panduan penelitian dan PkM terbaru yang akan segera diluncurkan guna menjadi rujukan bersama dalam proses penyusunan proposal. Selanjutnya, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Nur Hidayanto Pancoro Setyo Putro, M.Pd., Ph.D. menekankan peran strategis penelitian dan PkM dalam akreditasi, pemenuhan Indikator Kinerja Utama (IKU), serta pemeringkatan universitas. Beliau mendorong kolaborasi antara program studi dan DRPM agar setiap proposal memiliki kekuatan akademik yang solid dan sejalan dengan arah pengembangan institusi. Pada akhir sambutan beliau secara resmi membuka workshop penyusunan proposal BIMA 2026. Setelah pembukaan, narasumber utama Prof. apt. I Ketut Adnyana, M.Si., Ph.D. menyampaikan paparan mengenai urgensi penelitian yang berorientasi pada pemecahan persoalan strategis bangsa. Beliau menegaskan bahwa riset harus memberikan dampak nyata dan tidak berhenti pada publikasi ilmiah semata serta mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas. Beliau juga menyoroti pentingnya konsorsium riset lintas institusi serta kejelasan problem statement sebagai landasan utama dalam penyusunan proposal yang relevan dan kompetitif. Pada sesi diskusi Prof. Ketut memberikan penjelasan terkait transformasi sejumlah skema pendanaan yang kini semakin menekankan aspek kolaborasi dan orientasi dampak. Beliau menegaskan bahwa perubahan tersebut merupakan penyempurnaan desain program untuk memperkuat relevansi dan kontribusi riset terhadap kebutuhan nasional. Materi berikutnya disampaikan oleh pengelola penelitian Erlin Puspaputri, S.Si., M.Sc. yang memaparkan persyaratan administrasi, pemilihan skema yang sesuai serta pentingnya kepatuhan terhadap panduan resmi. Beliau menekankan pentingnya konsistensi roadmap penelitian, ketepatan metodologi dan kecermatan dalam penyusunan proposal agar berpeluang lebih besar dalam kompetisi pendanaan. Sesi pengelola PkM diisi oleh Luthfi Ilham Ramdhani, S.Sos. yang menjelaskan proses seleksi PkM melalui SIMPPM mulai dari tahapan administrasi hingga penilaian substansi. Beliau menegaskan pentingnya kesesuaian program dengan kebutuhan mitra, kelengkapan berkas dan penempatan program dalam skema yang paling relevan. Beliau juga menjelaskan ketentuan kuota pendanaan dan batasan keterlibatan dosen dalam pengusulan PkM. Pada sesi diskusi akhir peserta mengajukan berbagai pertanyaan teknis terkait mekanisme usulan lanjutkan di BIMA, kuota peran dosen dalam penelitian dan PkM, linearitas bidang keilmuan pada skema PDD hingga fleksibilitas perubahan target jurnal. Para narasumber menegaskan bahwa perubahan target jurnal diperbolehkan sepanjang tetap berada dalam tingkat reputasi yang setara dan disertai justifikasi akademik yang memadai. Secara keseluruhan, workshop ini memberikan pemahaman komprehensif mengenai kebijakan, skema pendanaan, substansi proposal serta aspek teknis penyusunan usulan penelitian dan PkM. DRPM UNY berharap kegiatan ini dapat memperkuat kualitas dan meningkatkan peluang pendanaan proposal yang diajukan oleh sivitas akademika UNY pada tahun 2026. (Puspa Widyastuti)
Tags: