BOOT CAMP AKSELERASI INOVASI

boot camp

LPPM UNY melalui Pusat Studi Pengembangan Kewirausahaan dan Pendampingan KUMKM bekerja sama dengan Yayasan INOTEK menggelar kegiatan Boot Camp Akselerasi Inovasi pada 10-12 Agustus 2016 di LPPM UNY. Kegiatan ini diikuti sebanyak 15 kelompok usaha pemula (start up) dan UKM berbasis IPTEK yang lolos seleksi, kebanyakan peserta dari mahasiswa UNY dan beberapa dari Universitas lain di wilayah Yogyakarta.

Sebagai bentuk komitmen mendorong pertumbuhan teknopreneur, Yayasan INOTEK menyelenggarakan Boot Camp Akselerasi Inovasi di 5 lokasi yaitu, Yogyakarta, Banjarmasin, Malang, Bandung dan Jember. “Kami memilih Jogja sebagai tempat pertama kegiatan ini karena di Jogja punya banyak potensi inovasi tepat guna”, ujar Direktur Eksekutif Yayasan INOTEK, Diyanto Imam saat memberi sambutan.

Diyanto Imam menjelaskan kegiatan ini bertujuan meberikan pendampingan dalam melakukan akselerasi inovasi teknologi tepat guna, baik dari tahapan ide menjadi prototype sederhana, validasi ide bisnis maupun penguatan bisnis. Selain itu juga memperkuat mentor wirausaha daerah dan mendorong terciptanya wirausaha berbasis tepat guna di daerah baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

Sejalan dengan visi UNY yang berlandaskan ketaqwaan, kemandirian dan kecendekiaan, konsep kemandirian khususnya sangat relevan dengan kegiatan ini yaitu kewirausahaan. UNY berkomitmen memberi bekal kepada mahasiswanya untuk bisa hidup mandiri dan mampu bersaing di dunia kerja, demikian disampaikan Ketua LPPM UNY, Dr. Suyanta, M.Si., saat membuka kegiatan Boot Camp Akselerasi Inovasi 2016.

Kepala Pusat Studi Pengembangan Kewirausahaan dan Pendampingan KUMKM, Prof. Dr. Nahiyah Jaidi Faraz, M.Pd., pada sambutannya mengungkapkan bahwa Pusdi PKP KUMKM LPPM UNY sudah menjalin kerja sama dengan Yayasan INOTEK sejak 2014 dan telah melakukan pendampingan UKM perguruan tinggi dan wirausaha inovasi berbasis sosial dan lingkungan melalui Inkubator Bisnis.

“Semoga setelah mengikuti kegiatan ini muncul inovator-inovator muda yang mampu melahirkan produk inovasi berbasis IPTEK dan mampu menjawab kebutuhan pasar dan industri” ungkap Nahiyah.

Pada kegiatan ini terpilih 3 kelompok startup terbaik semua dari mahasiswa UNY yaitu Pak Abu Production, Jogja Miniatur Music dan SPD Speedometer, masing-masing kelompok mendapatkan uang pembinaan sebesar 4 juta rupiah dari Yayasan INOTEK. (ags)

Tags: