MENDELEY SEBAGAI STRATEGI MENULIS ILMIAH DENGAN PINTAR

MENDELEY SEBAGAI STRATEGI MENULIS ILMIAH DENGAN PINTAR

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memiliki visi ”Menjadi universitas kependidikan unggul, kreatif, dan inovatif berlandaskan ketaqwaan, kemandirian dan kecendekiaan pada tahun 2025”. Untuk mewujudkan visi universitas, diperlukan kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi dosen. Oleh karena itu diperlukan fasilitasi untuk mendampingi dosen UNY dalam penulisan naskah, mulai dari persiapan penulisan artikel sampai dengan article submission. Pusat Publikasi dan Berkala Ilmiah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNY menyediakan fasilitasi pendampingan dalam bentuk Mendeley Camp, diharapkan [1] kompetensi dosen dalam menulis artikel pada jurnal internsional bereputasi, meningkat; [2] jumlah artikel terindeks SCOPUS atau WoS meningkat, dan [3] meningkatnya budaya menulis ilmiah pada dosen.

Mendeley Camp, mengawali serangkaian workshop yang tergabung dalam Coaching Clinic Series (CCS). Coaching Clinic Series adalah 7 workshop menulis paper yang berkesinambungan, diawali dari menata referensi, merubah laporan penelitian menjadi artikel, berlatih paraphrase untuk menghindari plagiarism, menulis akademik, memilih jurnal serta bagaimana memahami author guideline submission. Antusias dosen dalam mengikuti Mendeley Camp amat tinggi, sehingga pesertanya mencapai 50, dengan pertimbangan pandemi dan efektivitas pelaksanaan, maka kegiatan Mendeley Camp dibagi dalam dua tahap yang berlangsung pada Jum’at. 24 Juli 2020 untuk Batch 1 dan Sabtu, 25 Juli 2020 untuk Batch 2, masing-masing diikuti 25 peserta, bertempat di Innside by Melia Yogyakarta Hotel. Mendeley Camp menghadirkan Mendeley Advisory Dewi Kusumaningsih, M.Hum. yang berbagi ilmu “Mendeley sebagai Strategi Menulis Ilmiah dengan Pintar”. Kegiatan ini disampaikan baik secara teori maupun praktik. Cakupan materinya adalah: [1] mencari referensi dari Google Scholar, Paperity, Sinta, Mendeley Library Search, [2] full mendeley: Aplikasi Mendeley, Mendeley Web, browsing artikel dan referensi lain melalui Mendeley Web, menata referensi di Mendeley Desktop, memanfaatkan referensi Mendeley untuk sitasi dan bibliografi dalam tulisan ilmiah.

Ketua LPPM UNY Prof. Dr. Siswantoyo, M.Kes. dalam kesempatan ini melaporkan bahwa sebelum kegiatan Mendeley Camp ini ada kegiatan Manuscript Coaching Clinic Camp (MCC Camp) Batch 2, yang diikuti oleh 16 peserta dengan 14 peserta sudah submit ke jurnal dan 2 segera menyusul. Kegiatan Mendeley Camp ini, diikuti sekitar 25 peserta untuk setiap Batch, yang berasal dari berbagai Fakultas. Tujuan kegiatan ini adalah sebagai model dalam upaya meningkatkan luaran publikasi dari penelitian yang dilakukan.

Acara dibuka oleh Rektor UNY Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd. yang menyambut baik kegiatan Mendeley Camp. Kegiatan pelatihan atau workshop yang dilakukan harus memiliki target yang jelas dan terukur. Kegiatan ini, bisa menjadi model untuk kegiatan yang lain. Mengingatkan kembali visi UNY Unggul, Kreatif, Inovatif; pada tahun 2025 UNY sebagai perguruan tinggi yang menyandang World Class University (WCU), bisa masuk dalam 1000 rangking dunia bidang pendidikan. Kegiatan Mendeley Camp adalah kegiatan yang masuk dalam ranah Academic Reputation, karena menyangkut dua dharma dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan penelitian. Academic reputation merupakan cara pandang suatu perguruan tinggi terhadap perguruan tinggi lain, academic reputation UNY diartikan perguruan tinggi lain menempatkan UNY dalam kancah akademik. Academic reputation bisa dibangun dengan peran sebagai reviewer, visiting professor, dan yang penting adalah artikel atau publikasi di tingkat internsional. Sivitas akdemika UNY harus mempunyai ‘gambaran” yang baik dimata perguruan tinggi lain, agar bisa memilih. Agar pihak lain mempunyai ‘gambaran” yang baik, jalinan komunikasi dengan pihak lain, harus dijaga dengan baik dan berkelanjutan.

Publikasi internasional punya peran yang siknifikan sebagai wahana membawa UNY di kancah internasional. Kalau UNY sudah banyak yang publikasi di tingkat internasional, maka academic reputation dapat terwujud dengan baik, misal diminta mengirimkan artkel di jurnal internasional, menjadi keynote speaker. Secara histori, UNY memiliki kompetensi di ranah pendidikan, maka target untuk academic reputation sebaiknya di bidang pendidikan. Institut Seni Indonesia (ISI) memiliki academic reputation di bidang seni yang tnggi, Institut Pertanian Bogor (IPB) memiliki academic reputation di bidang pertanian yang tinggi. Sitasi yang biasanya sebanding dengan publikasi yang terindek SOPUS, juga menjadi aspek dalam academic reputation. “ Kita harus meningkatkan artikel yang bisa publikasi internasional dan sitasi, perlu strategi yang disusun secara baik. Upaya ini untuk dosen UNY, kalau sebagai model ini berhasil, bisa ditawarkan ke perguruan tinggi lain. Selamat mengikuti Mendeley Camp. Kita berdo’a kepada Allah dan berikhtiar dengan mengikuti protokol kesehatan, jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer”, pesan Rektor.

Dalam penutupan pada Mendeley Camp Batch 2, Prof. Dr. Siswantoyo, M.Kes. sebagai Ketua LPPM, memberikan apresiasi yang tinggi, karena peserta Mendeley Camp ini diharapkan benar-benar bisa diimplementasikan dan dapat ditularkan pada yang lain. Peserta Mendeley Camp bisa menjadi tutor di Fakultas, harapannya bisa bergulir sampai Program Studi, bahkan sampai mahasiswa.” Peran Bapak/Ibu dalam mengimplementasikan pengetahuan dan ketrampilan Mendeley memberikan dukungan terhadap LPPM, karena kinerja LPPM menyumbang kinerja UNY sekitar 30%. Apresiasi kepada Dewi Kusumaningsih, M.Hum. yang telah bersedia menularkan kapasitas terkait Mendeley dengan cara yang menyenangkan”, pungkas Siswantoyo. (har/ags)

Tags: