Seminar PPM 2012

Masyarakat mengetahui bahwa peristiwa besar meletusnya Gunung Merapi sudah lama terjadi (Oktober 2010). Pasca erupsi Merapi kali ini banyak menimbulkan kerusakan infrastruktur yang terkait erat dengan mata pencaharian penduduk sekitar gunung Merapi, sebagai contoh adalah dusun Mangunsoko, Desa Mangunsoko, Kecamatan Dukun, Kab Magelang, warga yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani sangat merasakan dampaknya, salah satu dampaknya adalah rusaknya saluran irigasi yang biasanya mengairi tanaman mereka dan jaringan air bersih. Pada PPM UNY 2011 sudah dilaksanakan pembuatan jaringan distribusi air bersih namun belum merata dan belum dimaksimalkan penggunaannya. Air sisa mandi dan sisa debit air dari jaringan dibuang begitu saja oleh warga, padahal sisa air tersebut masih bisa dimanfaatkan, misalnya untuk budidaya ikan air tawar.Pendistribusian air bersih bagi warga juga tidak membutuhkan pompa, karena cukup mengandalkan metode gravitasi, tinggal menyediakan pipa pralon, semen (PC), pasir, batu, dan teknologi.

Team PPM UNY menggunakanpotensi untuk memberdayakan warga korban erupsi Merapi agar bisa memiliki instalasi air bersih dan memiliki keahlian budidaya ikan air tawar (misal lele), dengan memanfaatkan limbah air buangan rumahtangga dan air sisa distribusi air bersih. Dipilih budidaya ikan lele karena demikian populernya di mata masyarakat, disamping daging ikan lele yang lezat, durinya sedikit dan tidak bersisik. Demikian pemaparan Endaryanta M.T. dkk, dalam Seminar Awal PPM 2012 yang diselenggarakan  LPPM UNY pada tanggal 14-16 Mei 2012 yang lalu. Jenis PPM yang diseminarkan antara lain  PPM Monotahun dan Multitahun serta PPM Unggulan, PPM Reguler, Pengembangan PPM Berbasis Karya Dosen.

Tags: