Optimalisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Ekonomi Sirkular di Kampung Emas Bumijo Kulon dalam mendukung SDGs

Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali menunjukkan peran aktifnya dalam pemberdayaan masyarakat melalui program pengabdian yang dilaksanakan pada hari Jum’at, 20 Juni 2025 di Kelurahan Bumijo Kemantren Jetis Kota Yogyakarta.

Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta aktivis bank sampah yang terdiri dari para pegiat dan pengelola bank sampah di wilayah Bumijo dan sekitarnya, yang antusias mengikuti serangkaian materi edukatif dan pelatihan praktis.

Ketua Tim Pelaksana, Prof. Dr. Sri Handayani, M.Si., dalam laporannya menyampaikan bahwa program ini tidak hanya fokus pada teori, namun juga implementasi langsung melalui pelatihan pembuatan ecoenzyme single component dan kreasi ecobrick sebagai bentuk nyata membangun ekosistem sirkular yang berkelanjutan melalui pemberdayaan masyarakat lokal," tambahnya.

Kegiatan dibuka oleh Direktur DRPM UNY, Prof. Dr. Yudik Prasetyo, M.Kes., yang menekankan pentingnya sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan solusi pengelolaan sampah yang berkelanjutan. “Inilah bentuk nyata kontribusi kampus dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, sebagaimana arah SDGs,” tegasnya.

Sebelum masuk ke sesi pelatihan, peserta terlebih dahulu mengikuti pre-test untuk mengukur pengetahuan awal terkait isu dan konsep pengelolaan sampah. Selanjutnya, Prof. Dr. Eli Rohaeti, M.Si., memberikan paparan mendalam mengenai Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 9 Tahun 2024, yang merupakan perubahan kedua atas Perda No. 10 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah dari hulu ke hilir secara mandiri maupun melalui kemitraan. Penjelasan tersebut memberikan kerangka hukum yang kuat bagi peserta untuk memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam sistem pengelolaan sampah daerah.

Pelatihan pembuatan ecoenzyme single component dipandu oleh Prof. Dr. Sri Handayani, M.Si., dengan contoh bahan dari kulit jeruk dan nanas. Kreasi ecobrick disampaikan oleh Agus Hartono, S.S., yang menunjukkan cara mengolah botol plastik bekas menjadi bahan bangunan ramah lingkungan. Pelatihan ini menjadi solusi pemanfaatan limbah rumah tangga bernilai ekonomi, disertai edukasi konsep ekonomi sirkular 3R (reduce, reuse, recycle) yang terintegrasi dengan kewirausahaan dan pemberdayaan komunitas. Kegiatan ditutup dengan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta.

Pengabdian ini menjadi bukti nyata kontribusi perguruan tinggi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada tujuan pengelolaan limbah, edukasi berkualitas, kemitraan, dan pembangunan komunitas yang berkelanjutan.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Kampung Emas Bumijo Kulon kini selangkah lebih dekat menjadi percontohan pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular di Kota Yogyakarta. Sebuah langkah nyata mewujudkan Kota Hijau, Mandiri, dan Berdaya. (Tri S -Handa-DRPM UNY)

Tags: