BENCMARKING KOMISI RISET SENAT UNY DAN PUI DRPM UNY KE ITS DAN UNAIR SURABAYA

Senat Komisi B UNY bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat bersama DRPM UNY melakukan kegiatan Benchmarking pada tanggal 26 Februari 2024 di ITS dan UNAIR Surabaya. Prof. Dr. Ariswan, M.Si (Kepala Pusat PUI UNY) selaku ketua rombongan dari UNY yang berjumlah 18 orang menyampaikan bahwa tujuan kedatangan ke ITS dan UNAIR untuk belajar terkait Pusat Unggulan Iptek dan Inovasi yang ada di kedua universitas tersebut. UNY perlu mengembangkan produk inovasi hasil hilirisasi penelitian untuk menambah income generating. Ir. Baroto Tavip Indrojarwo, M.Si.selaku manager senior inkubator bisnis dan layanan inovatif (ILBI) ITS menyampaikan bahwa inkubasi start up diantaranya dengan disediakan co working space sehingga terjadi kolaborasi antar tenant, antar dosen dan antar alumni sehingga menelurkan gagasan dan ide-ide untuk menyelesaikan masalah bersama. Layanan inkubasi ada 3 jenis yaitu Tahap A yang merupakan produk siap dikomersialisasikan, Tahap B berupa prototype dan Tahap C yang masih berupa ide atau gagasan saja, sehingga tidak membatasi start up yang akan masuk ke ILBI. Sains Tekno Park (STP) yang dikembangkan ada 4 klaster yaitu klaster Desain Kreatif, klaster ICT dan Robotic, klaster otomotif dan transportasi dan klaster maritim. Selain itu Dr. Rudy Dikairono, ST., MT., menyampaikan bahwa STP ICT Robotic ITS merupakan unit independen dan profesional di bidang pengembangan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi penelitian dan inovasi TIK dan Robotika. Sedangkan di UNAIR disambut dengan baik oleh sekretaris LPPM yaitu Prof. Dr. Eduardus Bimo Aksono Herupradoto, drh, M.Kes beserta jajarannya. Beliau menyampaikan bahwa ada 5 PUI yang ada di UNAIR antara lain RC Gerid, Stem Cell yang menghasilkan produk kosmetik PUA-Skin yang sudah ada BPOM, Bio Me (pusat riset rekayasa molekul hayati) yang menghasilkan produk unggulan enzyme, OPB Covid 19 dll. Pada kesempatan ini sekretaris Badan Pengembangan Bisnis Rintisan Inkubasi (BPBRIN) yaitu Dr. Ari Prasetyo, S.E., M.Si menyampaikan bahwa pendanaan PTNBH diupayakan sendiri sehingga dilakukan alih teknologi, hilirisasi, dan komersialisasi produk inventor yang ada di PUI. Selanjutnya diskusi dan tanya jawab sehingga diperoleh tambahan ilmu dari kedua universitas tersebut untuk mengembangkan Pusat Unggulan Iptek (PUI) dan Inovasi yang ada di UNY. (tri s)