DRPM UNY menjadi TUAN RUMAH dalam Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kemajuan Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Kolaborasi LPTK Indonesia (RKLI dan PMKLI) Tahun 2025

Yogyakarta, 24 Juli 2025 — Semangat kolaborasi dan integrasi antar lembaga kembali menguat dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kemajuan Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Kolaborasi LPTK Indonesia Tahun 2025, yang diselenggarakan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Kegiatan ini menjadi event monev bagi 12 LPTK Negeri se-Indonesia yang tergabung dalam Assosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Negeri Indonesia (ALPTKNI) yang meliputi Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Negeri Medan (Unimed), Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Negeri Manado (UNIMA) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)  sebagai tuan rumah dalam kegiatan kali ini.

Acara diawali dengan Tarian Golek Ayun-Ayun, tarian klasik khas Yogyakarta yang menyiratkan nilai keanggunan, sinergi, dan harmoni, makna yang relevan dengan semangat kolaborasi antar-LPTK. Dilanjutkan sambutan Ketua ALPTKNI, Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si., yang melaporkan program dan capaian ALPTKNI dalam kurun setahun terakhir.

Beliau menyampaikan bahwa ALPTKNI telah resmi berbadan hukum dan terdaftar di notaris sejak 17 Oktober 2024. Selain itu, Beliau juga berharap bahwa semua pimpinan DRPM  mampu memahami teknis unggah laporan, meski sudah ada operator.

Prof. Markus juga menjelaskan bahwa kegiatan ini memuat tiga tujuan utama. Pertama, melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap program-program ALPTKNI, termasuk kegiatan penelitian (RKLI) dan pengabdian kepada masyarakat (PMKLI). Kedua, kegiatan ini menjadi ajang rapat koordinasi tahunan, dengan dua momentum penting: monev laporan kemajuan di semester awal dan monev laporan akhir di akhir tahun. Tahun ini, kegiatan monev laporan akhir dilaksanakan bertepatan dengan ajang LPTK Cup 2025 yang juga dilaksanakan di UNIMED. Ketiga, memperkuat kerja dan kerja sama strategis dan produktif antar-LPTK di seluruh Indonesia.

Disampaikan juga bahwa dari 12 LPTK anggota, 7 sudah berstatus PTNBH, sedangkan 5 lainnya masih dalam proses menuju penguatan tata kelola, yang akan didampingi bersama melalui Forum ALPTKNI. “Asosiasi ini bukan hanya tempat berkumpul, tapi wadah untuk tumbuh bersama, berbagi solusi, dan mengembangkan IPTEKS untuk bangsa,” tegasnya.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO, yang menyampaikan dukungannya terhadap konsolidasi dan penguatan riset berbasis kerja sama nasional.

“Kegiatan ini bukan sekadar program tahunan, ini adalah gerakan strategis yang mempertemukan kekuatan riset LPTK dari seluruh Indonesia. Ini membuktikan bahwa LPTK, meskipun berbasis pendidikan, mampu menghadirkan inovasi dan kontribusi yang nyata bagi masyarakat,” tegasnya.

Dalam sambutannya, Prof. Sumaryanto juga mengajak seluruh peserta untuk membangun budaya unggul dalam tata kelola riset dan pengabdian. “Kita harus mendorong lahirnya riset-riset inovatif dan program pengabdian yang berdampak luas. Kolaborasi ini bukan hanya sinergi administratif, tetapi sinergi intelektual yang berorientasi pada perubahan,” pungkasnya saat membuka kegiatan secara resmi.

Kegiatan berlangsung dalam suasana penuh semangat dan kolaboratif. Rangkaian sesi evaluasi, praktik unggah laporan, hingga diskusi teknis berjalan lancar dan interaktif. Monev ini tidak hanya menjadi forum pertanggungjawaban, tetapi juga ruang berbagi ide, solusi, dan inovasi dalam pengelolaan riset dan pengabdian.

Dengan semangat kebersamaan, seluruh peserta sepakat bahwa kolaborasi dalam RKLI dan PMKLI akan terus diperkuat ke depan. Tidak hanya untuk menghasilkan luaran akademik yang berkualitas, tetapi juga untuk menjadikan LPTK sebagai motor perubahan di tengah masyarakat. " Dari Yogyakarta, semangat kolaborasi LPTK Indonesia terus menyala. Untuk pendidikan yang lebih unggul, riset yang lebih inovatif, dan pengabdian yang lebih bermakna.  (Tri S-Ganda)

Tags: