KENDURI MITONI: PELESTARIAN BUDAYA YANG BERNILAI EKONOMI

mitoni

Jumat (18/11) yang lalu, bertempat di Ruang Sidang LPPM UNY, Pusat Studi Wanita dan Gender LPPM UNY bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Depok Sleman menggelar kegiatan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelestarian Budaya yang Bernilai Ekonomi “Kenduri Mitoni”. Kegiatan ini diikuti sebanyak 15 Kelompok Tani Wanita (KTW) se-Kecamatan Depok Sleman masing-masing KTW mewakilkan 2 orang.

Kecamatan Depok termasuk daerah perkotaan yang minim lahan pertanian berbeda dengan daerah lain di Kabupaten Sleman. Di beberapa daerah di Kecamatan Depok banyak yang membentuk kelompok tani yang memanfaatkan lahan sempit dengan sistem tanam hidroponik. Kelompok Tani inilah salah satu komunitas yang masih melakukan tradisi budaya jawa, demikian dikatakan Camat Depok Drs. Budiharjo dalam sambutannya.

Budiharjo menjelaskan, kegiatan pemberdayaan masyarakat yang digagas oleh Pemerintah Kecamatan Depok ini bertujuan untuk melestarikan tradisi budaya jawa dan meningkatkan ekonomi masyarakatnya. Budijarjo mengaku memilih UNY karena mempunyai pakar-pakar yang mampu memberikan bekal ilmu keterampilan untuk masyarakatnya. Upacara Mitoni tidak hanya berunsur budaya saja, tapi juga bernilai ekonomi bagi penyedia jasa catering “15 KTW yang mengikuti pembinaan ini akan dikompetisikan ditingkat Kecamatan Depok pada tahun 2017”, imbuhnya.

Sementara itu Sekretaris LPPM UNY, Prof.Dr. Siswantoyo, M.Kes.AIFO., mengatakan LPPM sebagai lembaga yang menjalankan program pengabdian kepada masyarakat menyambut baik kerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Depok ini. Sinergitas antara Universitas dengan masyarakat sekitar tentunya memberikan manfaat bagi keduanya. UNY mempunyai IPTEK, masyarakat mempunyai objek yang perlu dikembangkan. (agus)

Tags: