Senin, 06 Agustus 2025– Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Universitas Negeri Yogyakarta, melalui Pusat Pengembangan dan Pelayanan Pengujian, menyelenggarakan Workshop Evaluasi Kegiatan Seleksi Pamong Kalurahan DRPM UNY Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Teater Lantai 3, Gedung Sugeng Mardiyono ini dihadiri oleh para lurah dari Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul yang selama ini telah menjalin kerja sama dalam proses seleksi pamong.

Sambutan sekaligus pembukaan kegiatan disampaikan oleh Sekretaris DRPM UNY, Bapak Suprapto, Ph.D. Beliau menekankan pentingnya workshop ini sebagai momentum untuk merefleksikan pelaksanaan seleksi pamong yang telah dilaksanakan UNY sejak tahun 2012. Selain sebagai ajang evaluasi teknis, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memperkuat sinergi dan membangun kolaborasi berkelanjutan antara UNY dan pemerintah kalurahan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, pelatihan, dan pemberdayaan masyarakat.

Beliau juga mengajak para lurah untuk memberikan masukan dan evaluasi secara terbuka agar sistem seleksi pamong kedepan semakin baik, transparan, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat desa. Selain itu, Bapak Suprapto, Ph.D. juga mendorong para lurah untuk mengusulkan bentuk kerja sama lain yang bisa dilakukan bersama UNY, seperti peningkatan kompetensi guru PAUD atau pelatihan digitalisasi layanan desa.

Rangkaian kegiatan juga menghadirkan perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (Dinas PMK) Kabupaten Sleman yang sekaligus menjadi narasumber. Dalam kesempatan ini, Dinas PMK diwakili oleh Bapak Al Abid Burochmad, A.P., selaku Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Aparatur Kalurahan. Dalam pemaparannya, Beliau menyampaikan materi terkait dasar hukum pengisian jabatan pamong kalurahan, mekanisme seleksi, serta pembinaan dan pengawasan yang dilakukan oleh Dinas PMK terhadap proses pengisian perangkat desa.

Bapak Prof. Dr. Sudji Munadi, M.Pd. selaku Ketua Pusat Pengembangan dan Pelayanan Pengujian DRPM UNY, dalam paparannya menyampaikan bahwa workshop ini merupakan bentuk komitmen UNY dalam menjaga kualitas pelaksanaan seleksi pamong sekaligus memperluas jejaring kemitraan dengan pemerintah kalurahan. Beliau menegaskan bahwa keberhasilan program seleksi pamong selama ini tidak terlepas dari peran aktif para lurah dan dinas terkait, serta pentingnya refleksi bersama demi peningkatan mutu layanan ke depan. Beliau juga mendorong agar para lurah tidak ragu menghubungi UNY jika memiliki kebutuhan pengembangan di tingkat desa, baik dalam bidang pendidikan, teknologi informasi, maupun penguatan tata kelola pemerintahan kalurahan.

Dengan semangat kolaborasi dan sinergi, workshop ini diharapkan menjadi dapat terjalinnya hubungan yang lebih erat antara perguruan tinggi dan pemerintah desa dalam rangka mewujudkan pembangunan desa yang lebih inklusif, partisipatif, dan berkelanjutan. (Puspa Widyastuti)