You are here
Pendampingan Penguatan Resiliensi Literasi Numerasi Berbasis Budaya untuk Siswa SD
Sleman, 2024 – Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan workshop penguatan resiliensi literasi numerasi berbasis budaya untuk guru Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta melalui pendanaan Pengabdian kepada Masyarakat skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang diketuai oleh Prof. Dr. Siti Irene Astuti Dwiningrum, M.Si. Kegiatan Workshop dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 27 Juli 2024 di Ruang Sidang lantai 3 Gedung Moh Amien Universitas Negeri Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh guru-guru dari sekolah yang direkomendasikan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Yogyakarta sebagai Mitra Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat ini. Workshop juga dihadiri oleh Kepala Bidang Pembinaan SMP, Analis Kebijakan Muda, dan Pengelola Kurikulum Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Yogyakarta. Sekolah-sekolah yang direkomendasikan oleh dinas diantaranya SD N Ungaran 1, SD N Keputran A, SD N Pakel, SD N Kotagede 3, SD N Baluwarti, SD N Lempuyangwangi, SD N Randusari, SD N Gedongtengen, SD N Tamansari 2, SD Timuran 2, SD Vidya Qasana, SD Muhammadiyah Jogokaryan, SD Muhammadiyah Kleco 1, SD Muhammadiyah Nitikan, SD Muhammadiyah Wirobrajan, SD Pangudi Luhur 1, SD Joannes Bosco, SD INTIS School, SD Pedagogia, dan SD Bina Anak Sholeh.
Kegiatan dibuka dengan pengantar oleh ketua pengabdi, dilanjutkan dengan pembukaan resmi oleh Analis Kebijakan Muda Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Yogyakarta. Selanjutnya paparan Resiliensi oleh Prof. Dr. Siti Irene Astuti Dwiningrum, M.Si. Dalam paparan ini, Prof. Siti Irene Astuti D., M.Si. menyampaikan bahwa resiliensi seharusnya dimiliki oleh para guru dalam mengajarkan materi pembelajaran di sekolah. Penguatan resiliensi diharapkan dapat memperbaiki masalah literasi numerasi siswa SD dan juga dibutuhkan siswa untuk lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan pembelajaran di sekolah. Inovasi pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan budaya sebagai salah satu sumber pembelajaran yang dapat digunakan untuk menguatkan resiliensi literasi numerasi. Keberagaman budaya Indonesia menjadi modal utama bagi guru untuk lebih termotivasi dalam merancang pembelajaran matematika untuk menguatkan resilinesi literasi numerasi siswa SD. Harapan dari terselenggaranya workshop ini yaitu para guru memiliki kesadaran untuk menggunakan pendekatan budaya untuk menguatakan resiliensi literasi numerasi dalam pembelajaran di kelas lebih kreatif dan efektif.
Link Terkait
Kontak Kami
Gedung Sekolah Pascasarjana Lt.5
Karang Malang, Yogyakarta, Indonesia, Kode Pos :55281
Email : lppm@uny.ac.id
Copyright © 2025,